Tentang kami

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
ARANA adalah sebuah Majalah Islam yang terbit tiap bulan di bawah Yayasan IRENA CENTER. Dengan misi utama membentengi Aqidah ummat dan membina Muallaf.

Minggu, Februari 10, 2008

Melawan Penjajah Indonesia


Bersatu untuk melawan dan menolak Indonesia. Menolak taat pada aturan dan
undang-undang buatan Indonesia yang menjajah Papua dan mencuri harta kekayaan alam Papua…
Fitnah dan kebencian rakyat Papua terhadap warga non Papua terutama jawa, terhadap menjadi bagian dari wilayah Republik Indonesia, terhadap pemerintah, memang sengaja disebar luaskan, mengapa ? Apa maksudnya ? Siapa dalang balik semua ini ?

“Indonesia adalah kaum penjajah Papua”, demikianlah fitnah yang sengaja disebar oleh kalangan separatis pada masyarakat Papua.

Opini-opini semacam ini banyak dimuat di media-media cetak maupun elektronik, terutama melalui internet. Berikut beberapa contoh yang kami dapatkan,



“Melawan Penjajah Indonesia”
Artikel yang ditulis oleh Ismail Asso. Tanggal 10 Desember 2007. Di tulis pada website : http://www.fokerlsmpapua.org.

Kita orang Papua Barat tidak pakai undang-undang Indonesia, seperti UUD 45 dan aturan-aturan yang memungkinkan mengatur, menangkap, menyiksa, membunuh dengan alasan sebagai OPM/TPN, atau melarang pengibaran Bintang Kejora pada 1 Deseber misalnya.
Untuk mewujudkan harapan (impian) ini maka semua rakyat Papua, siapa saja : Tua, muda, mahasiswa, pegawai, anak sekolah, pemuda, pemudi, karyawan-karyawati, pejabat, kepala suku, kepala kampung atau siapapun orang Papua baik dikota, dikampung-kampung harus dan hukumnya wajib BERSATU, kalau mau M (Red : Merdeka).

Bersatu untuk apa dan mau bagaimana? Bersatu untuk melawan dan menolak Indonesia. Menolak taat pada aturan dan undang-undang buatan Indonesia yang menjajah Papua dan mencuri harta kekayaan alam Papua misalnya emas oleh PT Freeport Indonesia, gas alam dan minyak oleh Breetis Petroleum, pencurian kayu, pencurian ikan, dan banyak pencurian-pencurian harta kekayaan alam yang sangat kaya raya di negeri tercinta kita, Papua Barat.

Kekayaan alam Papua dilindungi dengan UUD Papua Barat sendiri, dan mencegah agar bangsa lain tidak boleh datang untuk merampok.

http://www.fokerlsmpapua.org/artikel/opini/artikel.php?aid=3382



”Indonesia Pembunuh dan Pencuri”
Artikel yang ditulis oleh penulis yang sama, Ismail Asso. Tanggal 3 Maret 2007. Ditulis pada website : http://kabarpapua.com/

Ada kemungkinan besar dan kuat dugaan saya, Indonesia punya niat jahat terhadap kita orang Papua yaitu ingin melenyapkan manusia Papua dari muka bumi. 'Indonesia Pembunuh Manusia Papua'; indikasi itu kita lihat dari besarnya jumlah pengidap penyakit paling berbahaya abad 21 ini yakni penyebaran virus HIV/AIDS yang tidak masuk akal terlalu cepat penyebarannya di bumi Papua Barat. Sejak tahun 1992, jumlah penderita HIV/AIDS hanya 6 orang. Kini jumlah penderitanya telah menembus angka yang sangat abnormal : 3023 orang!

Belum lagi kejahatan yang dilakukan dengan mengangkut tanpa terkirakan semua kekayaan alam Papua keluar Papua. Dengan kedok sebagai alasan pembenaran kejahatan, Indonesia menerapkan Otsus yang tujuannya hanya untuk mencuri harta kekayaan alam Papua yang sangat kaya raya. Dengan payung hukum Otsus, kini bergeser ke pemekaran daerah adalah bukti kejahatan dan ketidaktulusan Jakarta tapi hanya sebagai alasan saja untuk mencuri dan membunuh masa depan Bangsa Papua Barat. Tidak hanya kejahatan terhadap harta, martabat, tapi juga kejahatan lingkungan yang dilakukan Indonesia terhadap kita Bangsa Papua Barat sulit masuk akal berlangsung dewasa ini.

http://www.kabarpapua.com/online/modules.php?name=News&file=article&sid=61



”Islam, Otonomi dan Papua Merdeka”
Artikel masih ditulis oleh penulis yang sama, Ismail Asso, seorang Muslim Wamena kelahiran Walesi Papua, yang kini di UIN Ciputat, Jakarta. Tulisan ini dimuat pada 4 Maret 2006. Pada website : http://www.melanesianews.org/

Perampasan atau perampokan harta kekayaan Orang Papua yang dilakukan oleh bangsa Indonesia betapapun Indonesia adalah beragama Islam tetap itu adalah kedholiman, (bertentangan dengan ajaran agama Islam). Penganiayaan bangsa Indonesia atas bangsa Papua apapun alasannya, sesungguhnya adalah bertentangan dengan ajaran inti Islam yang terkandung didalam kitab suci, Al-Qur'an dan Al-Hadist.



“Papua” – Misi terselubung
Artikel ini ditulis oleh Samuel Karwur pada Majalah Charisma edisi Desember-Januari 2008, hal 24.

Semua misi terselubung yang saat ini dijalankan di Papua, hanya memiliki satu tujuan yaitu untuk mengambil alih tanah Papua dari orang Papua sendiri. Tanpa sadar manusia Papua, sedang dimusnahkan dengan keji. Penyebaran HIV AIDS yang begitu ganas telah membuat Papua sebagai propinsi dengan penderita HIV AIDS terbesar. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ratusan pelacur yang telah positif terinfeksi AIDS dari Jawa, dikirim dengan sangat sistematis.

Menggelikan
Perlu menjadi catatan bahwa dalam nota keuangan tahunan PT Freeport kepada pemegang saham, selama 3 tahun hingga 2004, total penghasilan PT.Freeport pada Republik Indonesia hanya sekitar 10-13% pendapatan bersih diluar pajak atau paling banyak sebesar 46 juta dollar (460 milyar rupiah). Pajak yang disumbangkan kepada negara hanya 1% dari jumlah anggaran negara.

Jadi sangat menggelikan bahwa Indonesia-lah yang dituduh sebagai perampok, sedangkan PT.Freeport yang mengangkangi 80% emas Papua tidak disinggung-singgung. Sedangkan tentang HIV/AIDS, bumi Papua akan bersih dari virus laknat ini jika mau kembali pada pangkuan Islam dan menjalankan syariat Islam dengan sesungguhnya. Karena hanya Islam-lah agama yang menolak miras, pornografi dan prostitusi yang marak terjadi di Papua.


Silmy Kaaffah
Sumber : walhi.or.id, melanesianews.org, kabarpapua.com, fokerlsmpapua.com, majalah charisma.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Setuju pace, selamatkan papua dari mabuk anggur, prostitusi aids. ya,