Tentang kami

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
ARANA adalah sebuah Majalah Islam yang terbit tiap bulan di bawah Yayasan IRENA CENTER. Dengan misi utama membentengi Aqidah ummat dan membina Muallaf.

Minggu, Februari 10, 2008

Geert Wilders : Sobek Al-Quran !

Pemimpin Partai Kebebasan Belanda (Freedom Party) Geert Wilders secara provokatif mengatakan, jika seorang Muslim ingin tinggal di Belanda maka mereka harus melempar jauh-jauh Al-Qur’an dan jangan mendengarkan apapun yang dikatakan imam masjid. Pada Februari 2007 ia mengatakan, “Kalau mereka tetap ingin menetap di Belanda, maka mereka harus berani menyobek sampai separuh kitab suci Al-Quran,” ujarnya pada muslim Belanda.

Geert Wilders menyamakan Al-Quran dengan buku karangan Adolf Hitler “Mein Kampf” yang ditulis pada 1924. Selain itu pemakaian Al-Quran di masjid dan rumah-rumah dianggap melanggar hukum. Opininya ini dimuat dalam harian lokal Belanda de Volkskrant.

Ia menuduh, kaum ”Muslim radikal”, demikian istilahnya, memanfaatkan Al-Quran untuk melegitimasi aksi kekerasan. Wilders juga mengacu pada pengeroyokan terhadap Ehsan Jami, ketua komite para mantan Muslim. Menurut Wilders para pengeroyok mengutip Al-Quran sebagai dalih aksi mereka. Dalam eseinya Wilders menyatakan kitab itu memicu kebencian dan pembunuhan. Sebab itu bertentangan dengan hukum Belanda.

Dunia Islam tidak tinggal diam, kecaman terhadap Geert Wilders muncul dari Iran dan Mesir. Menurut kementrian Luar Negeri Mesir, Wilders telah menunjukkan bahwa ia tidak tahu apa-apa tentang isi Al-Quran.

Selain Mesir, Iran juga bereaksi atas sikap Wilders. Iran mengatakan, pernyataan Wilders itu sangat tidak membangun. Sebab dunia, saat ini membutuhkan ajakan untuk saling mengerti, dialog dan tenggang rasa.

Teheran juga mengeluarkan pernyataannya dalam sebuah siaran pers yang disebarkan oleh kedutaan Iran di Den Haag. Belanda harus mengambil sikap untuk melawan kekuatan yang memecah belah, demikian pernyataan Iran.

Pemerintah Belanda Rabu kemarin telah mengambil jarak terhadap seruan Wilders itu. Kabinet berpendapat, batas-batas kesopanan telah dilanggar oleh Wilders.

Berkaitan dengan itu, Dewan Muslim Belanda meminta parlemen Mesir untuk tidak terburu-buru memenuhi tuntutan memboikot produk-produk Belanda. Dewan Muslim Belanda mengatakan bahwa pemboikotan itu bisa berakibat kontraproduktif untuk Minoritas Muslim di Belanda. Seruan ini disampaikan Dewan Muslim Belanda kepada Ketua Majelis Rendah Mesir dan Ketua Komisi urusan Agama di parlemen, juga kepada sejumlah ulama dan mufti Mesir.

RA

1 komentar:

B. Marada Hutagalung mengatakan...

Syalom,

apakah anda percaya bahwa Alqur'an bisa menyelamatkan anda?

apakah Alqur'an adalah kitab suci?

Saya yakin anda tidak akan selamat? kenapa? karena kalau kita hanya menyimpan dan menciumnya saja tanpa membaca dan menghayati dan mengamalkan isinya.

Alqur'an bukanlah jimat atau sesuatu hal yang bisa menjauhkan setan. Yakinlah setan itu tau isi Alqur'an.

jadi jangan memakukan Allah dalam satu benda. Allah itu bebas ruang dan waktu dan tidak bisa dibatasi dalam satu tempat.

Imanmulah yang menyelamatkanmu yaitu dengan cara membaca isinya, mengahayatinya dan mengamalkannya.

Apa yang diperbuat Geert Wilders memang salah karena tidak menghargai umat Islam, tetapi jangan mudah terpancing.

Yang pengting kuatkanlah imanmu.

Trism...! Tuhan memberkatimu...!