Tentang kami

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
ARANA adalah sebuah Majalah Islam yang terbit tiap bulan di bawah Yayasan IRENA CENTER. Dengan misi utama membentengi Aqidah ummat dan membina Muallaf.

Minggu, Februari 10, 2008

ISLAM AGAMA ASLI ORANG PAPUA

Fak-fak boleh dikatakan sebagai "serambi Mekkah" selain yang di Aceh. Kawasan ini adalah pemasok muballigh dan guru agama ke pelosok-pelosok Irian Jaya. Ribuan komunitas muslim dari kalangan pribumi juga tersebar di 14 tempat terpisah di Kabupaten Jayawijaya.

Jika menyebut "Papua", yang terlintas di benak adalah suku-suku primitif yang telanjang. Tanah orang Kristen. Sehingga kemudian sampai pada pertanyaan, "Memang di Papua ada Islam ?".

Itulah beberapa opini yang ternyata sengaja dibentuk untuk mencitrakan bumi Cendrawasih ini. Mengapa demikian ? Hal ini berkaitan erat dengan kekayaan bumi yang dimiliki tanah Irian yang menyedot perhatian banyak pihak untuk mewujudkan masing-masing kepentingannya disana.

Jauhnya perjalanan menuju Irian bisa jadi salah satu faktor yang menghambat dakwah Islam disana. Dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya membutuhkan waktu 7 hari mengarungi lautan untuk sampai di Irian. Atau 8 jam perjalanan dengan pesawat dari Jakarta untuk tiba di kawasan paling timur Indonesia tersebut.

Adakah Islam di Irian ?
Sebuah pertanyaan yang skeptis, "Adakah komunitas pribumi penganut Islam ?". Pertanyaan semacam ini bukanlah hal aneh mengingat sangat sedikitnya pengetahuan masyarakat umum di luar Papua tentang Islam di Irian Jaya. Orang tidak akan heran jika dikatakan Papua identik dengan Kristen atau Papua adalah Kristen. Semenjak heboh Perda Manokwari timbul juga opini salah di masyarakat yang menganggap memang di Irian Jaya jumlah pemeluk Kristen mencapai 60% lebih, artinya muslim memang minoritas disana.

Islam agama nenek moyang Papua !
Wah, ini baru menarik !. Lalu apa yang sudah terjadi selama ini ? Sebuah pembentukan opini, penutupan fakta sejarah yang dilakukan dengan sangat rapi. Di Irian Jaya yang jumlah total populasinya sekitar 2,4 juta jiwa.

Jumlah muslim sekurang-kurangnya adalah 900 ribu orang. Gubernur pertama Irian Jaya adalah seorang muslim yakni H.Zainal Abidin Syah (1956-1961) yang merupakan Sultan Tidore. Disusul Gubernur muslim lainnya, P.Parmuji, Acup Zaenal, Sutran dan Busiri. Sejak setelah Gubernur Busiri hingga sekarang, Kepala Daerah selalu dijabat oleh Kristen.

Saat ini disejumlah tempat misalnya, Kokas, Kaimana, Patipi, Rumbati dan Semenanjung Onin komunitas muslim semakin berkembang. Di Kabupaten Sorong sejumlah daerah yakni Waigeo, Misool, Doom, Salawati, Raja Ampat dan Teminabuan terdapat Kampung Islam. Di Manokwari kampung Islam terdapat di Bintuni, Babo dan Teluk Arguni. Di kabupaten Jayawijaya perkampungan Islam terdapat di Walesi, Hitigima, Kurima, Megapura, Kurulu, Assogima, dll.

Fak-fak boleh dikatakan sebagai "serambi Mekkah" selain yang di Aceh, karena kawasan ini adalah pemasok muballigh dan guru agama ke pelosok-pelosok Irian Jaya. Ribuan komunitas muslim dari kalangan pribumi juga tersebar di 14 tempat terpisah di Kabupaten Jayawijaya. Seperti di Desa Walesi dengan kepala sukunya Bapak H Aipon Asso, di sana terdapat 600 Muslim yang masuk Islam 26 Mei 1978.

Efek domino syahadat terus merambat ke Megapura. Di sana terdapat 165 Muslim penduduk asli yang dipimpin oleh kepala sukunya yang bernama Musa Asso. Komunitas Muslim asli juga terdapat di berbagai kecamatan seperti di Kurulu 61 orang, Kelila 131 orang, Bakondidi 57 orang, di Karubaga 59 orang, di Tiom 79 orang, di Makki 40 orang, di Kurima 18 orang, di Assologima 184 orang, di Oksibil 20 orang, di Okbibab 10 dan di Kiwirok 15 orang. Sedang di kota Wamena sendiri sekalipun bercampur dengan para pendatang dari Jawa, Bugis dan Sumatera jumlah komunitas Muslim di sini mencapai tidak kurang dari 5000 orang.

Dari kalangan kepala suku dan pendeta yang masuk Islam selain H.Aipon Asso dan Mussa Asso di atas, sebagian dapat disebutkan di sini seperti Ismail Yenu(68), seorang Kepala Suku Besar Yapen-Waropen Manukwari; Wilhelmus Waros Gebze (53), Kepala Suku Marin di Merauke; dan Romsumbe, pendeta yang masuk Islam bersama 4 orang anaknya di Biak Numfor.

Bersatunya dua ormas besar
Satu hal yang menggembirakan, dan harusnya menjadi panutan seluruh muslim di Indonesia yakni di sini ada pemandangan menyejukkan dengan "bersatunya" dua ormas terbesar, NU dan Muhammadiyah di dalam sebuah institusi pendidikan. Kedua ormas yang di luar tempat ini (Papua) kerap ribut, di sini mereka membentuk yayasan gabungan bernama Yayasan Pendidikan Islam (Yapis) pada 15 Desember 1968.

Keberadaan Yapis ini bukan saja mendapat respon positif dari kalangan Muslim, tapi juga orang tua non-Muslim. Banyak dari mereka yang menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah ini dengan alasan bervariasi antara lain: disiplin yang tinggi dan melarang murid untuk mabuk-mabukkan, sementara mabuk merupakan budaya sebagian masyarakat yang masih terasa sulit dihilangkan.

Saat ini kedudukan Yapis di mana masyarakat Papua hampir sama sejajar dengan Lembaga Pendidikan Kristen Kristus Raja. Ada ratusan sekolah di bawah naungan
Yapis dan dua Perguruan Tinggi ( STIE dan STAIS ) yang bernaung di bawah bendera Yapis. Selain NU dan Muhammaddiyah sejumlah institusi dakwah dapat disebutkan di sini seperti Dewan Dakwah Islamiyah, Hidayatullah, Persatuan Umum Islam, LDII, Pondok Pesantren Karya Pembangunan dll.

Nah, apakah Papua negeri tanah Kristen ??? Papua negeri Muslim!


Silmy Kaffaah
Sumber : Hidayatullah, Swara Muslim, Pikiran Rakyat, dll.

23 komentar:

Unknown mengatakan...

BARAKALLAHU FIIKUM

Anonim mengatakan...

Islam bukan Agama Asli orang Papua, tapi Islam adalah pendatang. Terima kasih

Anonim mengatakan...

Dano Tidore

Penjajah Kompeni Belanda masuk ke Nusantara selain untuk menjarah kekayaan Indonesia mereka juga membawa misionaris kristen untuk penyebarannya. Satu hal yang perlu diingat adalah sebelum Pendatang Belanda itu tiba di seluruh wilayah Nusantara telah ada Pemerintah yang berbentuk Kerajaan. Masyarakat pribumi Papua sebelumnya adalah animisme dan Kemudian Kesultanan Tidore yang merupakan salah satu kerajaan menyebarkan tentang Keislaman sehingga masyarakat teritegrasi dengan Kesultanan Tidore. ini adalah fakta sejarah. Pertanyaannya siapakah yang lebih dulu masuk tanah papua apakah Penjarah Belanda dengan misionarisnya ataukah Kesultanan Tidore yang merupakan kerajaan Islam?

Anonim mengatakan...

Sultan Tidore cuma menjadikan Papua ( beberapa wilayan di papua ) sebagai bagian kekuasaannya saja...makanya banyak orang papua yang haruss menyerahkan Upeti ke tidore...mereka pun hanya sampai kefak-fak saja...makanya daerah tersebut yang banyak muslimnya...Kalau daerah selatan labih dahulu di datangi oleh bangsa spanyol makanya mayoritas beragama kristen katolik sedangkan daerah utara lebih banyak di bimbing oleh orang-orang dari Belanda, makanya beragama protestan...saya tidak sepaham dengan pemikiran saudara yang mengatakan bahwa agama orang papua adalah muslim, hanya dari sejumlah bukti yang tidak bisa mewakili keseluruhan fakta yang ada ( kesimpulannya amat dangkal)

Anonim mengatakan...

jangan lupa, penjajah eropa itulah pemicu sengsara, mereka punya resep "3 g" Gold gospel glory, jadi ya itu, ketamakan, injil dan penjajahan jadi satu paket.

Anonim mengatakan...

Papua adalah NUU WAAR, tak lama lagi akan menjadi daerah Islam. INSYAALLAH. Hidup ISLAM... Mujahid...

Anonim mengatakan...

papua adalah ISLAM, yess.... Is good , keren, ajib, paten, dahsyat, luar biaza, amzing...............
I Love ISLAM 4Rever...

Anonim mengatakan...

terus apa untungnya coba memperebutkan apa agama nenek moyang papua???

bukankah bukti lebih baik daripada sebatas gelar??? jadi lebih baik kita mencari bukti untuk mendapatkan gelar, bukan sebaliknya.

oh ya satu lagi kristen dan islam itu sama2 pendatang, ingat agama kristen dibawa oleh para kompeni, sama seperti islam yang dibawa oleh para pedagang

Anonim mengatakan...

Bunuh semua org islam di Papua. Papua tanah terjanji, jerusalem kedua, makanya spt palestina dgn israel.

Anonim mengatakan...

ISLAM ITU SELALU MAU CARI2 MUKA DI DUNIA DASAR PENJILAT

Anonim mengatakan...

Sebenarnya musti sadar bahwa kebenaran (Firman Tuhan) yg tertulis dalam Alquran itu 75% berasal dari Alkitab.
sejarah juga membuktikan bahwa kemunculan agama2 samawi yg disebut juga agama wahyu ke dunia ini, pertama agamanya org Yahudi terus Kristen dan Lalu muncullah Islam.
boleh apa kata org, tetapi ingat bahwa, semua lida mengakui bahwa Kristen adalah parameter untuk agama2 lain, termasuk islam.

G'ma mengatakan...

ISLAM! bukanlah agama asli orang papua! Kristen sudah melekat kental di hati orang orang asli papua! islam di dominasi oleh para pendatang! ada apa dengan negeri ini, Negara ini bukanlah negara MUSLIM! bukanlah negara AGAMA! kami berhak memilih agama kami sendiri! dan saya mewakili masyarakat asli papua berkata 'KAMI MENOLAK ISLAMISASI DI PAPUA' Tuhan Yesus akan selalu menopang kami, THE CHRISTIAN LAND OF PAPUA, Jesus Bless us.

Anonim mengatakan...

Kalau ada orang papua masuk islam, itu karena boleh punya banyak istri seperti agama kapir yang dulu mereka anut.

Anonim mengatakan...

3G datang membawa perselisihan sedangkan Islam datang membawa selamat yaitu Ajak Menyembah 1 (Satu) tuhan. Al Quran satu-satunya firman Allah yang Original, menyebutkan Kesucian Bunda Maria, kesolehan dan kerasulan Isa AS, dan Ingat Isa akan datang kembali(Maranatha) dengan 3 tujuan Menghancurkan Salib (bukan ajaran Isa), membunuh (sifat) babi "Keserakahan/kapitalisme", Menghapus Pajak. Umat manusia akan hidup penuh kesejahteraan setelah itu Orang beriman akan di wafatkan, tinggallah orang2 tidak beriman menghadapi kiamat. Intinya Islam sama dengan ajaran Original Nasrani (non Paulus).

Anonim mengatakan...

subhanallah.sungguh tak ku sangka islam adalah agama yg dominan di papua di mana rakyatnya masih telnajang dan percaya animisme.sungguh ajaib kerana islam berjaya menembusi itu semua.

kim mengatakan...

Sodara sungguh benar saya setuju

kim mengatakan...

Ko gila ...ko itu yg telanjang...ee mimpi islam datang setelah PAPUA sdh ada akses jalan....PAPUA adalah tanah terjanji....ini tanah Yg mayoritas KRISTEN

Unknown mengatakan...

Ia saya sudah tonton video itu dan buat para nonmuslim coba belajar lagi dan pahami lebih dalem tentang agamanya kemudian anda bisa liat debat islam dan kristen dari sana anda bisa nilai sendiri dan mengetahi d mana kebenaran yg sesungguhnya jangan menutup hati. Smoga bermanfaat ya amin

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Jangan banyak bacot lakuin aja dulu coba bunuh Muslim di Papua..jangan cuma berkoar Lo kaya provokator..padahal banci lo..kami Muslim gak pernah mau mencari musuh kaya pemimpin Lo Paman Sam dan si Benyamin Netanyahu..tapi klo situ usik kami diam dan sabar,situ keterlaluan kita cincang Ampe abis..

Unknown mengatakan...

Gak salah?yg cari muka bukan kebanggaan lo si AS ya?benci Islam tapi di dekati raja Arab dan negeri minyak lainnya untuk minyak,gak diterima lancarkan fitnah supaya punya alasan untuk nyerang sebagai polisi/polusi dunia..ngajak orang masuk Kristen senjatanya mie dan uang serta janji bakal hidup senang giliran orang dah masuk agama Lo di stop bantuan..dasar Lo penjilat licik

Unknown mengatakan...

Sodara sangat ngarang dan gak ngerti kitab sendiri..asal ngomong aja tanpa dasar yg jelas..agama samawi menyembah Tuhan yg satu bukan Tuhan trinitas yg diajarin si paus dongo..tau kan Lo cuma belaga gak tau ya?

Unknown mengatakan...

Sodara sangat ngarang dan gak ngerti kitab sendiri..asal ngomong aja tanpa dasar yg jelas..agama samawi menyembah Tuhan yg satu bukan Tuhan trinitas yg diajarin si paus dongo..tau kan Lo cuma belaga gak tau ya?