Tentang kami

Bekasi, Jawa Barat, Indonesia
ARANA adalah sebuah Majalah Islam yang terbit tiap bulan di bawah Yayasan IRENA CENTER. Dengan misi utama membentengi Aqidah ummat dan membina Muallaf.

Minggu, Februari 10, 2008

DEMO KRISTEN MENOLAK ISLAMIC CENTER DI MANOKWARI



Dengan merunut ke belakang, ternyata tuntutan agar Manokwari dijadikan kota
Injil mengemuka setidaknya sejak dua tahun lalu, yakni saat ribuan warga
melakukan demonstrasi menentang pembangunan masjid raya dan Islamic center di kota itu, 17 November 2005.
Ribuan warga kristen berkumpul di Gereja Maranatha, Jalan Merdeka, Manokwari. Hari Kamis, 17 November 2005 saat itu mereka sudah berkumpul sejak jam 07.00 WIT. Maksudnya, untuk melakukan unjukrasa penolakan terhadap pembangunan Masjid Raya / Islamic Center di kota tersebut.
Unjuk rasa dilakukan dalam bentuk long march ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Irian Jaya Barat (IJB). Mereka menyampaikan pernyataan sikap menentang pembangunan Masjid Raya dan Islamic Centre, tapi sebelumnya terlebih dahulu dilakukan ibadah dan menggelar doa di dalam gereja Maranatha.

Selain memadati ruangan gereja, ribuan massa tersebut juga memadati halaman gereja tersebut. Tampak di luar Gereja turut hadir petinggi-petinggi di daerah ini, antara lain, Bupati Manokwari Drs Dominggus Mandacan, Ketua DPRD Kabupaten Moses Mosioi, STh, Dandim 1703 Manokwari Letkol Suyitno dan Kapolres Manokwari AKBP Drs Pietrus Waine, SH. Serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Manokwari. Para pejabat tersebut duduk di halaman gereja sambil menunggu pelaksanaan ibadah.

Ibadah selesai sekitar pukul 09.00 WIT, ribuan massa mulai meninggalkan gedung gereja dan menuju kantor DPRD IJB yang berjarak kurang lebih 700 meter dari Gereja Maranatha. Di barisan depan, tampak pendeta-pendeta diantaranya, Wakil Ketua Sinode GKI Papua, Pdt Herman Awom, kemudian di belakang disusul para jemaat. Mereka berjalan sambil menyanyikan lagu-lagi rohani.

Di halaman kantor DPRD, massa diterima langsung Ketua DPRD Jimmy Demiasnus Iji, Wakil Ketua II H Ismail dan sejumlah anggota DPRD lainnya. Tampak pula Bupati, Kapolres, Dandim serta pejabat teras lainnya. Sebelum Ketua DPRD IJB memberikan tanggapan atas aspirasi, terlebih dahulu Ketua Badan Pekerja Antar Gereja, Pdt I.S Rumbiak S Th, membacakan pernyataan sikap umat Kristen Manokwari. Antara lain, yang paling utama adalah menolak pembangunan Mesjid Raya dan Islamic Center. Mereka juga meminta pemerintah untuk membubarkan panitia pembangunan mesjid raya dan Islamic center. Untuk memperkuat hal tersebut mereka juga mendesak kepada DPRD IJB dan Kabupaten Manokwari untuk segera membuat dan menetapkan peraturan daerah (Perda) tentang Manokwari sebagai Kota Injil.

Meskipun begitu, mereka juga meminta pihak DPRD IJB dan Manokwari untuk segera menyelenggarakan dialog antar umat beragama untuk membangun persepsi yang sama tentang kota Injil Manokwari dan Papua sebagai zona damai. Usai membacakan pernyataan sikap selanjutnya Ketua DPRD IJB dan kabupaten memberikan tanggapan. Setelah itu, yang dipimpin Pdt Dimara, mereka kembali menggelar doa, usai berdoa secara tertib mereka meninggalkan halaman kantor DPRD. Selanjutnya mereka kembali ke Gereja Maranatha untuk melakukan ibadah.



  • Note :
    Turut hadir petinggi-petinggi di daerah ini, antara lain, Bupati Manokwari Drs Dominggus Mandacan, Ketua DPRD Kabupaten Moses Mosioi, STh, Dandim 1703 Manokwari Letkol Suyitno dan Kapolres Manokwari AKBP Drs Pietrus Waine, SH. Serta sejumlah anggota DPRD Kabupaten Manokwari.

    Di barisan depan, tampak pendeta-pendeta diantaranya, Wakil Ketua Sinode GKI Papua, Pdt Herman Awom.

    Ketua Badan Pekerja Antar Gereja Pdt I.S Rumbiak S Th membacakan pernyataan sikap umat Kristiani Manokwari.

Silmy Kaffah
Sumber : infoPapua.com

22 komentar:

Anonim mengatakan...

Anda Boleh Cerita tentang unek-unekmu. Tapi ingat siapa yang membeci tanah ini anda dan KaumMu dalam lautan APi. dari sejak 1997 hingga seterusnya.

B. Marada Hutagalung mengatakan...

Salam,

Tau kenapa mereka seperti...? Karena orang2 Kristen minoritas tertindas di daerah yang mayoritas menganut agama Islam. Mendirikan gereja saja tidak diperbolehkan, harus ada izin.

Bersyukurlah di daerah lain tidak seperti, spt daerah kami Kabupaten Tapanuli Utara (Prov. Sumatera Utara), mesjid berdiri dengan bebas bahkan orang2 Kristen membantunya. Padahal penganut agama Islam sangat minoritas. Tanyakan saja kepada orang2 Muslim y ada di daerah kami kalau tidak percaya. Sedangkan di Amerika Serikat, Prancis yang dominan menganut agama Nasrani (Kristen Protestan/katolik) memperbolehkan membangun mesjid....!

Kita bukanlah negara agama, tapi kenapa harus dipaksakan sekali bahwa penganut agama Islam menjadi Pemimpin di Indonesia atau di daerah. Bahkan dihambat agar orang2 Kristen agar tidak bisa jadi pemimpin.

Itulah makanya daerah lain merasa tidak ingin daerahnya dikuasai oleh penganut agama lain. karena daerah manokwari adalah mayoritas beragama Nasrani (Protestan, katolik).

Jadi jgn kita biarkan negara ini jadi hancur oleh karena agama, karena Negara kita merdeka bukan karena orang y menganut Agama Islam saja yang berhasil merebut kemerdekaan tersebut. Penganut agama lain juga terlibat.

Terima kasih, Tuhan memberkati..!

Anonim mengatakan...

terus lakukan ,nanti akan seperti ambon ke tiga yang bangkrut,nanti akan ada laskar jihad datang,bukankah umat Islam sekarang lebih cekatan dan tau tentang peperangan dan siasat perang????

Anonim mengatakan...

trus gimana nih, amerika (mayoritas kristen) tega2nya menyerang iraq (mayoritas islam). orang amerika pandai sekali memerangi manusia lain, ..... itu berarti jesus beserta mereka? semoga tidak.

Anonim mengatakan...

biarlah orang papua memilih sendiri seiring waktu, agama yang terbaik buat mereka, agama yang memungkinkan mereka maju, yang menghindarkan mereka dari minuman keras dll. biarlah zaman yang membuktikkan.

Anonim mengatakan...

wah, di eropa (hasil survei) gereja2 tambah sepi pengunjung, orang2 asli eropa mulai mempelajari islam, dan statistika penganut islam dari orang eropa asli kaukasian pun terus meningkat, kalangan pemuka gereja amat menyayangkan hal ini.

Anonim mengatakan...

hei umat nasrani kalian jangan picik dengan upaya kristenisasi yang tiada guna dan manfaat dengan hanya membagikan uang, sembako atau yang lainnya yang banyak kalian lakukan di beberapa daerah
sungguh azab neraka menunggumu

q setuju Eropa bakal menjadi daratan benua islam yang megah dan modern,
tunggu tanggal mainnya

Anonim mengatakan...

nasib gereja yang mengenaskan tanpa umat bahkan dijual sungguh tragis
itulah gambaran yang terjadi sekarang di gereja - gereja Eropa dan Amerika

sedangka Islam bagai sebuah telaga ilmu baru yang menjadi sumber pengetahuan kerohanian duniawi dan akhirat..........

Wella mengatakan...

yg katakan papua seperti peristiwa ambon kau gila.... jihad kuat sampai dimana...ozama yg berencana kuasai dunia aja kaga kesampaian malah sembunyi digunung2...yg bilang kristen picik padahal kalian yg picik..licik n munafik makax ISRAEL tetap berjaya ditimur tengah...

Anonim mengatakan...

yg bilang Papua akan sama dgn Ambon kau org gila...Jihadmu kuat di indonesia bagian barat aja..kau masuk papua jual nyawa atas nama iblis aja...ozama yg ingin kuasai dunia..skrg malah sembunyi digunung2..n Israel berjaya di timur tengah..yg bilang kristen picik itu salah kalian yg picik n licik...

G'ma mengatakan...

ISLAM! bukanlah agama asli orang papua! Kristen sudah melekat kental di hati orang orang asli papua! islam di dominasi oleh para pendatang! ada apa dengan negeri ini, Negara ini bukanlah negara MUSLIM! bukanlah negara AGAMA! kami berhak memilih agama kami sendiri! dan saya mewakili masyarakat asli papua berkata 'KAMI MENOLAK ISLAMISASI DI PAPUA' Tuhan Yesus akan selalu menopang kami, THE CHRISTIAN LAND OF PAPUA, Jesus Bless us.

Anonim mengatakan...

bersyukurlah sebab di papua masih ada toleransi untuk membangun dan memberi kesempatan untuk di bangun segala ragam tempat ibadah. . . karena memang tujuan utama bangsa ini untuk menghilang ras papua dengan jalan menyebarluaskan misi agamais terhadap daerah yg memang kurang memihak dan selalu berusaha untuk melepaskan diri dari NKRI... tapi perlu ingat dulu bangsa indonesia merdeka karena SDMnya uda memadai. . . sekaran suku papua semakin berlombah dalam mengejar SDMnya, a

anak adil mengatakan...

negara ini negara apa kalo seperti ini ,indonesia negara hukum, ko bisa seperti ini,jgn ngomong negara org , negara yg anda injak sekarang ini om yg anda harus berjuang untukx , kalo indonesia sama istrael perang anda mungkin memilih israel ,dan anda hanya berpura pura mencintai negara ini, berarti anda adalah penghianat bangsa ,mari kita sama2 berjuang untuk bangsa kita biar selalu damai, ,,,,

Atsuko Maeda mengatakan...

suka suka dong. biarin aja.
di cilegon, merak, pandeglang juga ndak boleh ada gereja.
kan negeri ini kacau. yang mayoritas berhak melarang yang minoritas.
gila semua.

Unknown mengatakan...

populasi umat islam di manokwari 54%, jadi apa alasannya harus menjadi kota injil. sedangkan umat islam adalah mayoritas disana..aneh

Anonim mengatakan...

asalamualaikum,
haha :D
di sosiology setiap manusia itu pasti berbeda pikiran, pendapat, dll.
agama tidak pernah mengajarkan sesuatu yang buruk, cuma kita masing2 yang mengartikanya (berpendapat) bermacam2..
mereka yang berpendapat akan merasa benar karena mereka termasuk di dalam golongannya sendiri,
nah kalo dah bercampur kayak gini baru kelihatan..egonya, ingin selalu benar sendiri membela golongan masing2
nah, jadi biarkan mereka mau beragama apa, karena itu adalah hak mereka, biarkan mereka memilih yang terbaik bagi mereka
silahkan orang mau menyebut papua adalah tanah kristiani dsb.
jikalau memang kenyataan mengatakan 54% mayoritas adalah beragama islam.
jadi hak mereka jika mau menyebut tanah apa terserah, karena itu adalah sebuah opini yang di hasilkan dari pemikiran mereka masing2, yang terpenting adalah sekarang banyak yang menganut islam.
itu hak kita masing2 untuk beragama..jangan karena agama kita tidak bersatu, karena sesungguhnya kita semua adalah saudara, setanah air yang seharusnya tidak saling menyerang tetapi bekerja sama untuk memajukan tanah air kita ini.
wasalamualaikum :)

Anonim mengatakan...

asalamualaikum,
haha :D
di sosiology setiap manusia itu pasti berbeda pikiran, pendapat, dll.
agama tidak pernah mengajarkan sesuatu yang buruk, cuma kita masing2 yang mengartikanya (berpendapat) bermacam2..
mereka yang berpendapat akan merasa benar karena mereka termasuk di dalam golongannya sendiri,
nah kalo dah bercampur kayak gini baru kelihatan..egonya, ingin selalu benar sendiri membela golongan masing2
nah, jadi biarkan mereka mau beragama apa, karena itu adalah hak mereka, biarkan mereka memilih yang terbaik bagi mereka
silahkan orang mau menyebut papua adalah tanah kristiani dsb.
jikalau memang kenyataan mengatakan 54% mayoritas adalah beragama islam.
jadi hak mereka jika mau menyebut tanah apa terserah, karena itu adalah sebuah opini yang di hasilkan dari pemikiran mereka masing2, yang terpenting adalah sekarang banyak yang menganut islam.
itu hak kita masing2 untuk beragama..jangan karena agama kita tidak bersatu, karena sesungguhnya kita semua adalah saudara, setanah air yang seharusnya tidak saling menyerang tetapi bekerja sama untuk memajukan tanah air kita ini.
wasalamualaikum :)

Unknown mengatakan...

Hidup kristen

Anonim mengatakan...

yang pasti kalian semua akan mati ...
jadi tetap bertegunlah pada agamamu..
sudah mantapkah agamamu...
sudah hilangkah semua dosamu sampai teganya kalian saling mencela satu sama lain..
yang pastinya kalian tidak akan hidup abadi dan
"TANAHLAH RUMAHMU NANTI"
walaikum salam..

Elroy mengatakan...

Segala sesuatu yang dilakukan pasti ada alasan tertentu. Manokwari menolak pembangunan islamic center juga pasti ada alasan yang kuat.
Saya mohon kepada siapa saja kalau memberi tanggapan mengenai apa pun yang terjadi di daerah-daerah yang bukan daerah anda, jangan hanya berdasarkan pikiran orang lain atau hanya mendengar dari berita. Lakukanlah penelitian, kaji daerah tersebut, lakukan persentase agama disitu atau hal-hal yang terjadi mengenai interaksi umat beragama disitu, baru poskan komentar anda yang berbobot pada setiap berita berdasarkan penelitian anda. Trimakasih.

dicky abray #58 mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
dicky abray #58 mengatakan...

Dandim 1703 / MKW saat itu Letkol Suyitno merupakan komandan Kodim terbaik tapi dipaksa mengakhiri karir militer yang masih terlalu dini karena fitnah keji tanpa dana pensiun...bahkan mahmil pun tak sanggup membuktikan kesalahan beliau...maaf komentar saya ga sesuai judul, baca ini dan melihat nama komandan membuat saya sebagai ajudan beliau dulu jadi sedih dn teringat beliau....